Waktu berlalu tanpa terasa. Menunggu adalah hal yang mereka lakukan saat ini. Adnan sendiri sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa dengan peralatan lengkap yang disediakan oleh pihak rumah sakit untuk salah satu pemilik perusahaan terbesar di kota ini sekaligus pemilik dari rumah sakit. Masih banyak sekali alat-alat yang menempel di tubuh Adnan membuat mereka menatap miris pada pemandangan di dalam kamar. Belum ada keluarga pasien yang diperbolehkan untuk masuk. Menunggu beberapa waktu lagi sebelum akhirnya nanti mereka diizinkan. Suara langkah kaki terburu-buru berlari mendekat membuat mereka menoleh ke sumber suara dan menemukan Aaron serta Adam yang melangkah dengan terburu-buru. Keduanya baru saja tiba dan langsung pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi Papa mereka. "Ba