Wahda mendorong pelan tubuh Hana. “Kamu tahu dari siapa, Han? Perasaan aku nggak ada cerita masalah Wirda dip3rkosa sama kamu deh.” Hana mendudukkan Wahda ke bibir ranjang. Ia lalu mengunci kamar agar tidak ada yang tiba-tiba masuk. Ibu satu anak itu lantas kembali mendekati sang sahabat. “Beberapa hari yang lalu, aku nemui Damar, tanya keberadaanmu mungkin dia tahu karena kamu mendadak hilang dari radar. Nggak bisa dihubungi. Aku khawatir. Ternyata dia enggak tahu keberadaanmu. Trus akhirnya dia cerita banyak tanpa diminta.” “Han, ini aib keluarga kami. Tolong, cukup berhenti di kamu, ya? Jangan diceritakan sama siapa pun. Kumohon.” “Aman. Kamu tenang aja. Selain aku, orang luar nggak ada yang tahu. Damar juga cerita, dia menikahi Wirda karena kasihan. Wirda selalu mengeluh dan menang