“Kamu sudah dewasa, Ken. Mommy sama Daddy sudah nggak bisa lagi memaksa atau melarangmu. Sekarang, apa pun keputusan dan keinginanmu, Mommy dukung. Asal kalau bisa, kamu harus menikah agar ada yang menemanimu. Karena Mommy, Daddy, adik-adikmu, nggak akan bisa selalu ada bersamamu,” tutur Marissa bijak. “Apa kamu sudah ada pandangan? Kamu sudah menemukan pengganti Tisya?” tanya Beck. Kenrich ingin jujur, tetapi dirasa belum saatnya. Ia pun akhirnya menggeleng. “Belum. Buat jaga-jaga saja. Kalau saya sudah ada pandangan, artinya kalian akan menerimanya.” “Pasti,” ujar Marissa. Kenrich mengangguk. Keluarganya memang bisa dibilang keluarga harmonis. Mereka hidup rukun sebab Beck sudah memberikan jatah jabatan masing-masing pada putranya. Pun pada Kenrich. Meskipun sudah punya bisnis sendi