Pagi hari ketika Lian bangun, hari masih gelap. Belakangan ini laki-laki itu memang sedikit kesulitan tidur karena terlalu banyak berpikir. Sudah dua minggu berlalu sejak Killua memberinya Tugas untuk memastikan letak Bom dan meretas sistemnya agar bisa dikendalikan. Sudah banyak yang Lian temukan tapi rasanya belum ada titik terang tentang keberadaan pasti Bom itu.
Di masa-masa sulit seperti sekarang,Lian benar-benar merindukan Mikha yang biasanya akan menjadi pencair suasana ketika diajak bicara sehingga Lian tidak terlalu tegang. Laki-laki itu juga rindu suara berisik Kael ketika sedang bermain game, atau tanggapan-tanggapan polos Ishaka yang di penuhi oleh logikanya yang kadang memusingkan.
Sudah satu tahun lebih satu bulan Lian berada di pulau para penjahat itu. Selain belajar mempe
