"Gimana, Ken? Kok kamu cuma senyum - senyum aja sih?" Desak Karin lagi. Kali ini Kenzo malah berusaha untuk menahan tawanya. "Ehem...tumben banget nih kamu mau ikut aku kekantor? Kasih aku satu alasan yang jelas untuk mempertimbangkannya." Ujar Kenzo. "Emangnya harus pakai alasan ya?" Tanya Karin dengan wajah cemberutnya. "Iya dong sayang! Lagian kamu tumben banget nih mau ikut aku kekantor? Ada apa sayang? Apa ini berhubungan dengan mimpi kamu tadi malam ya?" Tebak Kenzo lagi sambil menatap Karin dengan intens. "Gak ada hubungannya kok, Ken! Aku hanya merasa bosan saja seharian berada dirumah tanpa melakukan aktivitas apa - apa. Tapi kalau kamu tidak mengizinkannya ya udah deh, ntar aku pergi cuci mata aja." Ancam Karin. "Cuci mata? Maksud kamu?" Tanya Kenzo dengan tatapan tajamnya.

