Mencintai Wanita Lain

1329 Kata

Pagi itu matahari menembus tirai tipis apartemen mewah milik Athar, memberikan cahaya hangat yang menari-nari di dinding dan lantai kayu. Aroma kopi dan roti panggang perlahan memenuhi udara, berpadu dengan wangi khas Zaozah yang sedang sibuk di dapur kecil mereka, mengenakan apron tipis di atas gaun tidurnya. Athar terbangun perlahan, meraih ponselnya di nakas. Senyumnya masih tersisa dari malam yang penuh cinta semalam. Tapi senyum itu perlahan memudar ketika matanya menangkap satu notifikasi pesan masuk dari nomor asing: "Kau masih ingat masa lalu kita, Athar? Atau Zaozah sudah menghapus semuanya?" Athar terdiam. Pesan itu membuat dadanya sesak. Pikirannya langsung tertuju pada wajah wanita semalam yang pingsan di kantornya—Nayla. Wajahnya terlalu mirip Zaozah muda. Terlalu familiar.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN