8

303 Kata
Dear Diary Aku ingin berkeluh kesah kembali, setelah beberapa waktu aku mencoba menahannya. Bolehkah? Dari manakah harus kumulai keluhan ini? Aku hanya ingin tahu, sampai kapankah cobaan ini akan terus datang kepadaku? Setelah hari-hari yang kulalui untuk menghindarinya, kenapa kami harus kembali bertemu? Rasanya seperti aku berlari dalam sebuah lingkaran. Ketika aku merasa sudah cukup jauh, di langkah selanjutnya aku kembali ke titik awal perjalananku. Apakah ini takdir? Aku tidak bisa mengatakan ini takdir. Tidak setelah dengan kejinya takdir membuatku terpisah dengannya. Tidak setelah dengan kejinya takdir memberikanku sebuah..... Aku bahkan tidak ingin mengatakannya karena aku tidak ingin mengingatnya. Dear Diary Aku telah berjanji bahwa aku tidak akan lagi menanti. tapi dengan melihatnya, lagi-lagi membuatku merasa goyah. Aku terlena karena senyumnya, dan aku jatuh cinta karena tawanya. Aku kembali terjerat, jatuh ke dalam pesonanya. Aku tidak pantas mengharapkannya. Bahkan rasanya, untuk jatuh cinta padanya aku merasa tidak berhak. Mungkin dulu aku berangan memilikinya. Mencintainya sepanjang sisa hidup yang Tuhan beri untukku. Tapi setelah kejadian itu, aku merasa bahwa hak ku untuk mencintainya sudah hilang. Kesempatanku untuk bersamanya sudah tak bersisa. Bahkan bukan hanya untuknya, tapi untuk siapapun yang Tuhan jodohkan untukku di masa depan. Aku merasa tak pantas. Dear Diary Kubiarkan kau tahu tentang doa yang setiap malam kupanjatkan pada-Nya tentangnya. Aku harap dia menemukan kebahagiaannya, meskipun aku tahu bahwa kebahagiaannya bukan bersamaku. Aku harap dia menemukan jodoh terbaik dari-Nya, meskipun aku tahu jodohnya bukanlah aku. Tidak, aku tidak tahu siapa jodohnya, tapi yang pasti aku harap jodohnya bukan aku. Aku harap dia memiliki keturunan yang saleh dan salehah, meskipun dia tidak mendapatkan keturunan itu dari rahimku. Karena aku tahu kemampuanku, aku tahu kesempatanku. Dear Diary Dalam doaku aku selalu berharap yang terbaik untuknya. Semoga Allah mengabulkan semua pinta itu. Dan sebagai gantinya, aku juga mengharapkan kebahagiaan untukku. Meskipun kebahagiaanku bukan kuraih bersamanya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN