Setahun telah berlalu sejak Ares memutuskan untuk meninggalkan Valora dan mengabaikan tanggung jawabnya. Kini, dia sedang berdiri di sebuah toko perhiasan yang megah bersama Cindy, tunangannya yang cantik dan berkelas. Cindy memandangnya dengan senyuman, memegang sebuah cincin berlian kecil yang dipilihnya untuk pernikahan mereka yang kian dekat. Hubungan mereka berjalan mulus, tanpa hambatan besar, seperti mimpi yang dijalani Ares tanpa gangguan.
Namun, dalam setahun ini, pikiran Ares sering melayang pada sosok Valora. Tanpa sadar, setiap kali ia melihat seorang wanita dengan sorot mata yang dalam dan tatapan penuh tekad, bayangan Valora tiba-tiba saja menghantui pikirannya. Ia teringat bagaimana Valora pernah mencintainya dengan sepenuh hati, hingga rela mempertaruhkan segalanya. Tapi d
