RSC-49

1812 Kata

Ares mendesah panjang sambil memandangi wajah cemberut ibunya. Di meja dapur, ada loyang berisi kue yang warnanya lebih mirip arang daripada makanan. Asap tipis masih mengepul dari permukaan kue itu, sementara sang ibu, Ny. Meira, menghentakkan kakinya berkali-kali dengan ekspresi penuh frustrasi. "Ares! Mama ini cuma mau buat kue bolu sederhana saja, tapi kenapa hasilnya begini lagi?" serunya dengan nada tinggi. Ares, yang duduk santai di sofa ruang tamu sambil menggulir layar ponselnya, hanya mengangkat alis. “Mama, ya sudah, beli saja kuenya. Jangan sok susah coba-coba bikin kalau memang enggak bisa.” Ny. Meira menoleh tajam, seakan tak percaya dengan komentar putranya itu. “Memangnya beli di mana? Mama kan pengen bikin sendiri! Rasanya lebih memuaskan kalau kue buatan sendiri.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN