RSC-32

1303 Kata

Valora baru saja pulang dari kampus setelah mengikuti seminar panjang tentang penulisan kreatif. Namun, kelelahan fisik tak sebanding dengan lelah hatinya setiap kali melangkahkan kaki ke dalam rumah. Ketegangan yang selalu menyelimuti rumahnya membuat Valora ingin cepat-cepat mengunci diri di kamar, menghindari percakapan dengan kedua orang tuanya. Saat Valora membuka pintu dan melihat Bapak dan Ibu duduk di ruang tamu, ia mencoba untuk tidak menunjukkan ekspresi apapun. Tatapan sinis tetap mengalir di wajahnya saat Bapak memanggil namanya. "Valora, bisa duduk sebentar?" ujar Bapak dengan suara berat yang tak mampu menyembunyikan lelahnya. Valora mengerling malas, kakinya terhentak di lantai saat berjalan menuju sofa di hadapan mereka. “Ada apa lagi, Pak? Kalau cuma mau bilang Ares itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN