Di apartemen di tengah kota, Ares berdiri di depan pintu dengan perasaan yang bercampur aduk. Di satu sisi, dia tahu bahwa dia terlibat dalam sebuah permainan yang sudah ia rencanakan matang-matang dengan teman-temannya, namun di sisi lain, ada perasaan bersalah kecil yang mengusiknya. Ketika memasukkan password pintu apartemen Cindy, tunangannya, dia menarik napas dalam, lalu membuka pintu dan masuk.
Cindy, seorang perempuan muda yang cantik dan energik, langsung melompat dari sofa saat melihat kedatangan Ares. Senyum lebarnya tergambar di wajahnya, dan tanpa berpikir panjang, ia langsung memeluk Ares dengan manja.
"Aku kangen banget sama kamu, Sayang," ucap Cindy sambil memeluk Ares erat, seolah takut kehilangan.
Ares membalas pelukannya dan menepuk lembut punggung Cindy, mencoba mene
