Dari rumah Pak Usman, mereka mampir ke mart untuk membeli ice cream.
"Habiskan ice cream nya dulu sebelum pulang. Jangan sampai menetes ke baju. Jangan sampai mulut kalian kotor. Nanti ketahuan makan ice cream, Paman yang dimarahi Nini."
"Oke, Paman!"
Raka tersenyum melihat kedua keponakannya yang begitu menikmati momen makan ice cream. Bagi Wira dan Zia, momen makan ice cream itu adalah momen langka. Bukan karena tidak punya uang untuk membeli, tapi es adalah makanan terlarang untuk kedua keponakannya itu. Menurut Nini Rara, yang dulu dilarang makan ice cream itu adalah Nini Cantika.
Raka jadi teringat Rima. Mereka sudah menikah setahun yang lalu, tapi belum pernah tidur berdua. Kemesraan mereka hanya sebatas peluk dan cium saja. Mereka menikah bukan karena digerebek warga, tapi ata
