Hari Minggu. Setelah salat subuh, keluarga El sudah datang ke rumah Ardan. Yang lain juga sudah berada di sana. Mereka sarapan bersama. Menunya katupat Kandangan. Seperti biasa, Zia disuapi Abba nya. "Ini mana nya apa, Abba?" "Katupat Kandangan, Sayang." "Kepana disebut begitu?" "Karena berasal dari kota Kandangan." "Kota itu nama tempat ya, Abba?" "Iya, Sayang." "Kita penrah ke sana?" "Abba dan Amma pernah, Zia belum." "Kenapa Zia tidak diajak?" "Abba cuma sebentar. Ada keluarga yang meninggal di sana." "Siapa yang meninggal Abba?" "Keluarga almarhum Nini Ziya." "Nini Ziya Amma nya Kai Razzi ya, Abba?" "Iya." "Nama kita kan mirip. Nini Ziya sepetri Zia tidak, Abba?" "Tidak!" Hampir semua yang mengenal Nini Ziya menjawab tidak. "Oh beda ya. Belih cantik mana?" "Sama ca