"Kamu nipuin saya?" desis Dirgam kesal, mengira Zuhra memgelabui dirinya dengan pura-pura tidur. Zuhra tersenyum lebar, hilang sudah rasa kesal dan amarahnya tadi karena perdebatan mereka. "Mana berani Zuhra nipuin laki-laki pemarah seperti Mas," ucapnya geli. Dirgam berdecak. "Tidurlah, sudah larut malam," ucapnya seraya hendak bangkit dari duduknya. Tapi wanita itu tak mengizinkan. Tangan Zuhra menarik ujung kemeja Dirgam sehingga pria itu oleng dan malah jatuh hampir menimpa dirinya. Dirgam menggeram marah. "Kamu tahu itu tadi bahaya, Ra!" Bukanya takut, Zuhra malah cemberut lucu. "Marah-marah terus ih, katanya cinta?" gerutunya. Dirgam hampir sesak napas, matanya melirik sana-sini karena salah tingkah. Ya ampun, sudah setua itu, tapi kenapa tingkahnya menggemaskan sekali, Zuhra te