Jika cinta ini dosa, Biarlah dia tumbuh diam di d**a yang remuk, Sebab yang terlarang pun kadang suci, Bila lahir dari hati yang tak sempat berdusta. *** Zevana merasa ada seorang yang memasuki kamarnya sehingga dia membuka matanya, namun dia tak menemukan siapa-siapa selain aroma harum dari roti panggang yang ternyata ada di mejanya. Apakah Prabu yang mengantarkannya? Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Zevana mencoba bangkit dari tidurnya dengan rasa nyeri di sekujur tubuhnya. Dia pun berjalan pelan menuju meja, menarik kursi untuk duduk di atasnya. Dia menunduk dalam, ada sesuatu yang kosong di mejanya. Ya sesuatu yang memang dia serahkan pada pemilik hatinya, secara diam-diam. Zevana menarik piring itu, dipegang roti itu dan masih terasa sedikit hangat, perutnya baru

