Aku belajar mencintaimu dari jarak, Dari langkah yang tak pernah bertemu ujungnya. Setiap senyum yang kamu berikan pada dunia, Menjadi luka kecil yang kupeluk diam-diam. Aku mencintaimu layaknya asap meninggalkan bara. Aku ada karena kamu ada, Namun ... kita tak bisa bersama. Karena semestaku bukan kamu, Begitu juga dengan semestamu. *** Apartmen itu terletak di pusat kota, di tengah keramaian, namun berada di lantai yang tinggi hingga yang ada hanya sepi. Di luar, langit sudah gelap. Lampu jalanan menyala cukup terang seperti bintang yang berpendar. Ankala duduk di sudut apartmen dekat jendela besar, mengenakan kaos biru dengan celana pendek, tatapan matanya mengarah ke laptop, juga buku-buku berjejer yang dia gunakan untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Hingga sebuah pesan me

