"Dengan siapa kau akan pergi?" Terdengar suara di seberang mengintrogasiku. "Anthony," jawabku. "Hm, dengan bocah itu?" Aku terkekeh pelan, nampaknya dia tidak suka jika aku pergi bersama Anthony, padahal dia belum tahu jika Anthony tidak akan menyukai wanita. "Iya, hanya Anthony yang bisa aku andalkan disini." "Baiklah, kalau begitu, berhati-hatilah," ucapnya sembari mengakhiri panggilan. Aku tertawa bersama Anthony setelahnya. "Aku rasa dia sangat cemburu padaku," ujar Anthony disertai anggukanku. "Sepertinya." "Dia nampak sangat mencintaimu, Cherry." Aku tersenyum malu, mendengar pendapat Anthony yang aku tidak tahu kebenarannya, aku yakin Rendy mencintaiku, tapi seberapapun besarnya aku tidak akan menuntut, karena walaupun hanya sedikit perasaannya padaku, aku sudah sangat b