Bab 31. Mengungkapkan

1419 Kata

Happy Reading Vallen tersenyum mendengar pertanyaan Kinan, tidak ada rasa gugup ataupun gelisah. Dia sudah berusaha membuang perasaannya untuk Vanessa, demi Kinan. "Dia sahabatku sejak kecil, dulu kami tinggal bersebelahan. Tetangga lebih tepatnya. Vanessa itu anak tunggal, dia sering ditinggal oleh orang tuanya bekerja. Dia hanya tinggal dengan asisten rumah tangganya. Kadang bisa ditinggal sampai berminggu-minggu kalau orang tuanya ada di luar kota." Valen mengusap pelan pipi Kinan. Tatapannya tampak serius meski ada senyum di bibirnya. "Dia sering main ke rumahku, katanya nggak punya teman dan mami sangat senang karena mami nggak punya anak cewek. Sejak saat itu, aku dan Vanessa bersahabat dan sering melakukan hal-hal bersama." Kinan menahan napas saat Valen mengusap bibirnya lembut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN