"Jangan terlalu di pikirkan, Nak. seperti yanng Randy katakan dia akan menerima kamu tidak lama lagi. Saya bisa pastikan itu." Chris ikut meyakinkan Wulan, "Papa pinjam putrimu untuk di kenalkan ke keluarga yang lain," tambah Chris lagi. Randy mengajak Wulan duduk di meja yang memang di sediakan untuknya. Dia menarik kursi dan mempersilahkan Wulan duduk. "Makasih, Mas," kata Wulan sambil tersenyum tipis. Randy hanya mengangguk menanggapi ucapan Wulan. "Kamu mau makan apa? Biar aku yang ambilkan," tanya Randy. Tempat makanan memang berada tidak jauh dari mereka. "Aku belum pengen makan, Mas," jawab Wulan jujur. Di tempat ramai dan asing seperti ini membuat selera makan Wulan hilang. "Iya sudah kalau begitu, aku ambil minumnya aja." Randy kemudian berdiri lalu mengambil dua jus jeruk

