97) Semusim

1749 Kata

Sejujurnya aku mulai gelisah melihat kondisi cewek tersebut. Ingin rasanya segera keluar dari persembunyian lalu menolongnya. Namun sepertinya cewek itu masih sangat kuat dan bener-bener gak mau nyerah begitu aja. Walaupun sesekali raut wajhanya terlihat khawatir, namun pada umunya tetap terlihat garang. Sesaat kemudian duel pun terjadi lagi, dan sama seperti sebelumnya cewek itu terdesak hingga sedikit demi sedikit pakaian yang dikenakannya dirobek oleh lawannya hingga akhirnya dia benar-benar terdesak dan jatuh terjengkang. Pakaian bagian atasnya sudah tidak ada yang tersisa, tali beha sebelah kiri sudah putus. Wajahnya sudah benar-benar pucat bahkan matanya mulai berkaca-kaca. Mungkin dia sedang membayangkan kengerian apa yang sebentar lagi akan menimpa dirinya. Kini tidak terliha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN