74. Harven Yang Aneh

1027 Kata

Pagi itu, apartemen mungil mereka kembali dipenuhi riak-riak kecil pertengkaran manis khas pasangan yang sudah setengah tahun menikah. Setengah tahun bukan waktu yang panjang, tapi cukup bagi Harven dan Rielle untuk belajar menerima, juga mencintai, segala lebih dan kurang masing-masing. "Aku yang antar kamu. Titik, enggak ada tawar-menawar," tegas Harven dengan nada tidak terbantahkan, matanya menatap lurus pada istrinya. Rielle mendesah kesal, menyilangkan tangan di d**a. "Kak, ayolah. Kamu juga karyawan, jangan karena kamu anak pemilik jadi seenaknya. Papa sendiri sudah minta kamu serius belajar. Aku bisa naik taksi, atau bareng Jingga juga bisa. Jadi, tolong, jangan berlebihan. Aku berangkat sendiri saja, kamu ke kantor sana." Tapi Harven bukan tipe yang mudah goyah. Rahangnya menge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN