Insiden kecil yang terjadi pagi tadi masih terngiang-ngiang jelas dalam ingatan Dana. Bagaimana bisa waktu begitu cepat berlalu? Ia masih tidak menyangka bila sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Hanya menghitung bulan yang singkat, maka sosok malaikat kecil yang dinanti-nantikannya dan Elya akan hadir ke dunia ini.
Wujudnya akan seperti apa? Mirip siapa? Ahh..rasanya hati Dana tak sabar lagi.
Bibirnya tersenyum membayangkan beberapa tahun kedepan mungkin ia akan mengantar anaknya ke sekolah terlebih dulu sebelum pada akhirnya menuju kantor.
Semua angan-angannya lantas pecah saat seseorang di luar sana mengetuk pintu ruangannya. "Masuk!" seru Dana mempersilahkan sosok tersebut.
Namira. Sekretaris pribadinya yang ternyata telah menariknya keluar dari angan-angan indah tersebut.
