Diumumkan sebagai juara dua dalam perlombaan memasak anak dan ibu, Embun merasa senang. Walau sebenarnya incarannya juara satu. Tak apa. Setidaknya kala melihat Kanaya berlonjak kesenangan, hati Embun terenyuh. Ia berhasil melukis secuil kebahagiaan Kanaya hari ini. Semoga esok dan seterusnya keberhasilan seperti ini dapat terulang kembali—keberhasilan membahagiakan Kanaya. Gadis kecil yang sudah ia anggap adik sendiri, saudara sekandung. Padahal kenyataannya mereka dua orang asing yang bernasib sama dan pernah menghuni panti asuhan selama bertahun-tahun yang lalu. Kanaya membawa piala juara dua di tangan kanannya dan berlari menghampiri Ghibran yang siap menangkap tubuhnya. Lantas membawa tubuh Kanaya itu mengudara. Ghibran sangat senang dan bangga dengan pencapaian Kanaya hari ini. “S

