130. Kilas Balik III : Memohon Restu

1940 Kata

Pekikan dua wanita di ambang pintu sukses membuat Embun melepas bahkan mendorong tubuh Ghibran. Padahal menit-menit sebelumnya tubuh Ghibranlah yang mampu menenangkan Embun dengan sebuah peluk hangat. Sampai Embun lupa sejenak traumanya atas kejadian tidak mengenakkan yang ia alami beberapa saat yang lalu. Sayangnya, peluk hangat Ghibran itulah yang selanjutnya menjadi petaka. Sebuah petaka yang tidak pernah Embun duga akan menimpanya. Belum cukupkah kejadian tidak mengenakkan Embun hampir diculik dan dijadikan wanita penghibur? Mengapa hanya dalam satu malam Embun didera oleh banyak petaka? Mungkinkah Embun melakukan kesalahan yang ia sendiri tidak sadari? Jika IYA, Embun benar-benar memohon ampun pada Tuhannya. Seperti sekarang ini, ia dan Ghibran didudukkan bersama. Di hadapan mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN