Lawan Yang Berat

1152 Kata

“Ya udah, aku coba kerjain ... pak Niko tidur aja.” Ayara menepuk sedikit space bantal di antara mereka. “Yang bener ngerjainnya kalau kamu enggak mau aku pecat.” Nicholas masih saja menunjukan power-nya padahal kalau Ayara tadi benar pergi, Nicholas sudah berniat akan menyusul Ayara. “Enggak apa-apa Pak Niko pecat aku tapi kasih aku uang jajan, trus uang bulanan Mami, trus uang janjan Dhika trus beliin apa yang aku mau trus—“ “Cerewet! Cepet kerjain!” seru Nicholas pura-pura kesal. “Iyaaa, iyaaa.” Ayara membalas memanjangkan kata. Perlahan Nicholas merendahkan tubuhnya, ia tidak bohong waktu mengatakan kepalanya pusing—sebetulnya Nicholas juga masih merasa lemas tapi ia tidak sabar untuk mengerjakan pekerjaannya. Dan setelah sembuh nanti ia harus mengadakan rapat untuk evaluasi. N

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN