Beberapa hari kemudian Nicholas sudah diperbolehkan pulang, itu lebih baik karena jika di rumah sakit—Nicholas tidak bisa beristirahat. Keluarganya silih berganti datang menjenguk, bahkan Edgar sampai setiap hari berkunjung. Beberapa perwakilan dari kantor hingga klien juga datang untuk mendoakan Nicholas agar segera pulih. Belum lagi Kanjeng Mami dan Danita yang selalu membuat pusing Nicholas. Setelah diperbolehkan pulang—Nicholas akan dianggap sudah sembuh dan mereka tidak akan mengganggunya lagi. “Ini obatnya Pak Niko.” Ayara menyerahkan beberapa butir obat ke telapak tangan Nicholas. Lalu mendekatkan gelas berisi air dengan sedotan ke mulut pria itu. Ayara berdiri dari sisi ranjang Nicholas setelah selesai memastikan Nicholas meminum obatnya. “Aya!” seru Nicholas memanggil. “I