“Bagus, Ra?” Elza meminta pendapat tentang gaun pengantin yang sedang membalut tubuhnya saat ini dan akan digunakannya nanti ketika pesta pernikahan. Mereka berdua sedang berada di butik bridal, sengaja Elza meminta Ayara menemaninya hari ini. “Keren banget.” Ayara mengangkat kedua jempol. “Mbak Elza cantik banget pake itu,” ucapnya jujur. “Ah, bisa aja.” Elza tersipu malu. “Semua udah siap ‘kan Mbak? Apalagi yang perlu aku bantu?” Elza menggerakan tangannya. “Enggak perlu, gue minta anter lo karena memang kangen sama lo aja ... lagian seminggu ini gue mau cuti sampai seminggu setelah menikah ... gue mau langsung honeymoon.” “Yaaaa, suami aku gimana donk kalau pak Revan honeymoon?” Raut wajah Ayara seketika berubah muram. “Tenang aja, ada sekertaris pengganti, walau enggak seandal

