Menjadi Pendiam

757 Kata

Revan dan cabin crew dari privat jet Nicholas menghabiskan akhir minggunya di sebuah resort di daerah Nusa Dua. Mereka tiba siang hari, langsung bermain di pantai dan malamnya sepakat berkumpul di sebuah bar yang masih berada dalam kawasan resort. “Sayang banget ya Ayara enggak bisa ikut, kalau ikut ‘kan seru ...,” cetus Ferdi seraya menatap langit tanpa bintang. “Bini orang ituuuu,” tegur Elza seraya melempar kacang ke wajah Ferdi. “Eh iya, ada Pak Revan ... aduh maaf, Pak ... jangan disampein ke pak Niko ya Pak,” mohon Ferdi cemas. Revan tertawa. “Enggak lah, asal jangan sampai kamu godain istrinya pak Niko aja.” “Enggak berani, Pak ... masih butuh kerjaan ini.” Ferdi menyengir. “Capt. Abi juga enggak mau ikut ... payah ah,” celetuk Anya tiba-tiba. Semuanya merotasi bola mata mal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN