Anya menutup wajahnya dengan kedua tangan, bagai tersambar petir di siang bolong ketika mendengar informasi yang diberikan Abinawa barusan. Seluruh keluarganya telah bersiap menyambut keluarga Abinawa dan sekarang bagaimana ia memberitau keluarganya perihal berita yang disampaikan Abinawa tersebut? Abinawa meraup tubuh Anya, memeluknya erat. Anya menangis tersedu dalam pelukan Abinawa. “Aku minta maaf, Anya ... aku baru tau berita ini beberapa hari lalu.” Anya meronta, mendorong d**a Abinawa dengan kedua tangannya. “Itu salah kamu, andaikan kamu bisa menahan hasrat kamu mungkin enggak akan terjadi seperti ini ... kamu harus tanggung jawab sama perempuan itu, nikahi dia dengan benar dan besarkan anak kalian berdua ... lupakan aja mimpi kita.” Anya beranjak dari sisi ranjang, hendak men

