Bugh! Satu pukulan mendarat di rahang Edgar. Semua yang berada di resto sedang menikmati sarapan pagi pun histeris menoleh ke arah Nicholas si pelaku. Edgar yang tersungkur ke lantai malah tertawa pelan lalu mengusap sudut bibirnya. Tidak perlu ditanya lagi alasan kenapa Nicholas sampai melayangkan bogemnya, entah bagaimana kronologisnya yang pasti pukulan tersebut menandakan Nicholas telah mengetahui jika Edgar adalah kunci terbongkarnya kawin kontrak tersebut. “Pak Niko!” Ayara berseru saat Nicholas menyeret Edgar keluar area resto. Revan menahan Ayara, khawatir malah terkena pukulan Nicholas yang nyasar karena kini Nicholas sedang diliputi emosi. Meski Revan telah berusaha mengatakan kepada Nicholas dengan cara yang baik tapi tetap saja inti dari informasi yang ia berikan berisi t

