S2-22 Acara Yang Membuka Kenangan Lama

1207 Kata

Senja baru berubah gelap ketika mobil Ezra berhenti di depan rumah keluarga Maverick. Udara Jakarta terasa lebih segar dari biasanya, basah oleh aroma tanah dan bunga kamboja yang mekar di halaman. Dari balik kaca jendela, lampu teras rumah menyala lembut, menyambut kehadiran Cantika dan Ezra dengan kehangatan khas rumah yang tak pernah benar-benar sunyi. Ezra mematikan mesin, tapi tak langsung turun. Ia menoleh ke arah Cantika, yang sedari tadi sibuk membuka notifikasi dari email proyek dan grup w******p kantor. “Cantik,” panggil Ezra, suaranya pelan. “Hm?” jawab Cantika tanpa mengalihkan pandangannya. Ezra mengangkat satu alis. “Kamu pura-pura sibuk, atau memang lagi nyari alasan biar kita enggak ngomongin reuni besok?” Cantika menghela napas. Ia tahu ujung-ujungnya percakapan ini p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN