38. Pisah

1306 Kata

“Makasih ya, Sayang. Udah hadir di perut Mama,” ujar Bara. Seraya menciumi perut Freya. Setelah puas menciumi perut Freya, Bara beralih mendekati wajah Freya. Hendak mencium wanita itu, namun kepalanya langsung ditahan oleh tangan Freya. “Aku ngasih kamu kesempatan sebagai seorang Ayah. Bukan sebagai seorang suami,” ujar Freya. Membuat Bara langsung mengerutkan keningnya bingung. “Maksud kamu?” tanya Bara yang benar- benar tidak paham dengan ucapan Freya. “Awalnya aku ngira bakalan berat, hamil tanpa ada sosok suami. Tapi setelah aku pikir- pikir, omongan Bunda ada benarnya juga. Hubungan kita baru berjalan tujuh bulan, tapi aku udah ngerasain sakit dan stress berkali- kali. Semakin kita bertahan, semakin banyak pula masalah yang akan kita hadapi. Jadi untuk sementara ini, aku peng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN