Kalangkabutnya Dirga.

1902 Kata

Wajah Nadia sedikit pucat, dan dia menggigit bibir bawahnya untuk menyembunyikan kepanikan. Memaksakan dirinya untuk terlihat tenang dan cuek sebelum akhirnya melangkah masuk ke dalam ruangan. “Kak Rey, apa yang terjadi? Aku dengar, terjadi sesuatu pada Nona Thea. Apakah operasinya terlalu sulit?” tanyanya Reyza menatap tajam. Terlihat begitu enggan berinteraksi dengan Nadia. “Jangan berpura-pura bodoh! Aku tahu, apa yang ada dalam otakmu, Nadia!” Mendengar itu, Nadia seketika membeku, dan di detik berikutnya dia berusaha terlihat tenang. “Apa yang Kak Rey bicarakan?” Husen ikut menatap Nadia dengan penuh kecurigaan. Apalagi, melihat gerak geriknya yang tidak biasa. Sedangkan Reyza, tiba-tiba berbalik dan berjalan mendekat. “Kapan kamu mengetahui nama asli dia? Aku hanya mengatakannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN