Setelah cairan infus benar-benar habis, dan hasil pemeriksaan sangat baik, Thea pun akhirnya diperbolehkan pulang dengan beberapa resep obat yang harus di bawa. Ia pun berpamitan pada senior-seniornya dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, lalu berjalan mengikuti Dirga hendak menuju halaman parkir rumah sakit di lantai bawah. Sepanjang perjalanan, tak ada percakapan yang terjalin di antara keduanya. Mereka terlalu sibuk dengan isi pikiran masing-masing, dan hanya sebatas saling berpegangan tangan sebagai melepas rasa rindu. Dan setibanya di rumah kediaman Atherian, Dirga pun segera menggendong tubuh Thea yang masih terbilang lemas, dan membawanya masuk ke kamar. Pria itu membaringkan Thea di atas tempat tidur, kemudian berkata, “bersikaplah baik! Aku hanya ingin merawatmu sa