EXTRA PART. DINDA 19

1820 Kata

SEPERTI LINTAH Dari siang tadi Dinda sudah sangat ingin menelpon Dina, ia ingin menceritakan kedatangan Sahila ke kantor Juna, tapi dari tadi juga bahkan sampai malam Juna seperti lintah yang menempel terus ditubuhnya. Dinda tidak tahu kenapa Juna jadi begitu. "Mau langsung tidur?" Tanya Juna begitu mereka selesai sholat Isya. "Heum" Dinda menganggukan kepalanya, ia berharap Juna bisa segera tidur biar ia punya kesempatan menelpon Dina, Dinda merasa tidak sabar untuk menceritakan semuanya. Dinda sudah berbaring di atas kasur, ditariknya selimut untuk menutupi tubuhnya, dipejamkan matanya. Juna menatapnya dengan heran. Tidak biasanya Dinda bersikap seperti ini. Juna akhirnya ikut berbaring di sebelah Dinda. "Dinda" panggilnya pelan. "Ehmm, aku capek Abang" sahut Dinda dengan suara s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN