"Oke. Aku ke sana. Sekarang aku masih ada sedikit urusan, mungkin agak siang baru sampai di kampus," ucap Amara setelah terdiam beberapa saat. Terdengar helaan napas panjang setelahnya, Amara terdiam menunggu apa yang akan dikatakan oleh Diah. "Ya sudah ... apa boleh buat kalau kamu bisanya datang siang ke sini." Setelah mengatakan itu, Diah mematikan sambungan telepon, membuat Amara mengerutkan dahinya. Dia merasa aneh dengan kelakuan dari sang teman. Suara tangisan kecil Theodore memecah lamunan Amara, dia segera menghampiri bayi itu. "Popokmu basah. Pantas saja kamu menangis. Sebentar Bunda ganti dulu, ya," ucapnya setelah memeriksa seluruh tubuh Theodore. Tepat di saat Amara telah mengganti popok Theodore, Raymond keluar dari kamar dengan rambut yang masih basah. Untuk sesaat, Am