52. Ternyata Kawan

1187 Kata

Raymond yang baru saja selesai mengajar langsung ke ruang dosen, dia menghela napas lega saat melihat Rizky yang sedang membereskan mejanya. "Pak Rizky. Jadi bagaimana dengan hasil pembicaraan mereka bertiga dengan Pak Marco dan Pak Aulia?" tanya Raymond setelah Rizky selesai. "Farah terlihat masih membenci Amara, sementara Hansen mulai menunjukkan penyesalan dan Amara ... gadis itu malah terlihat tenang," jawab Rizky. "Tenang yang seperti apa menurut Bapak?" tanya Raymond yang merasa penasaran. "Tenang tapi seperti menyimpan sesuatu yang berbahaya," jawab Rizky yang membuat Raymond mengangguk. "Kami sepakat akan memanggil kedua orang tua Farah dan Amara besok," lanjut Rizky yang membuat Raymond terdiam. Di dalam hati, Raymond bertanya-tanya apakah orang tua Amara akan datang atau ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN