Selasa (13.43), 20 April 2021 -------------------- Aska terus masuk ke dalam kamar Nala seraya melepas dua kancing atas kemejanya dan menggulung lengan baju. Dasinya juga sudah ia lepas sebelumnya, membuat penampilannya yang semula rapi tampak acak-acakan. “Boy bilang kau sama sekali tidak keluar. Dia sudah memanggilmu dari tadi untuk makan siang.” Nala mengerjap. Sekali... dua kali... sebelum akhirnya dia benar-benar yakin bahwa Aska di depannya berasal dari masa sekarang. Bukan Aska yang ditemuinya di bawah hujan dua tahun lalu, setelah Nala memutuskan pulang dan kembali pada keluarganya. Kening Aska berkerut melihat Nala yang tampaknya tidak fokus. “Kau baik-baik saja?” Nala menggeleng pelan. Bukan sebagai jawaban, tapi untuk menjernihkan pikirannya. “Kau sakit? Butuh sesuatu?” c