98. Pacar? Seruni?!

1678 Kata

Sudah lewat berapa bulan, ya, ini? Yang pasti, tepat seusia Seruni. Namun, ini tentang hari di mana Ancala untuk yang pertama kali dapat berkunjung ke makam papanya. Menatap pusara dari sosok yang paling dia kasihi, selain Galaksi. Hari itu, Ancala sudah bebas dari nifas. Pun, hatinya sudah cukup lapang untuk mempersiapkan hari esok yang dijanjikan Galaksi padanya, berziarah ke makam papa. Hingga setibanya di sana, tanpa membawa Seruni, tentu bayi itu dititipkan kepada mami. Ancala berdiri tepat di sisi Galaksi, yang lalu dia luruh terduduk, menyentuh batu nisan bertulis ukir nama Bumantara-nya. Papa tercinta. Pa ... Cala kangen. Tercekat, Ancala bermonolog yang pasti di dalam hati. Tatapannya lurus kepada nisan di sana, dengan mata yang mulai berair. Rasanya dibendung pun sia-sia,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN