94. Lalu Apa?

1338 Kata

Hari itu, berbondong-bondong orang datang ke kediaman Bumantara, banyak bunga duka atas namanya kiriman dari bermacam perusahaan maupun perorangan, termasuk dari Semesta Media. Pun, keluarga besar Semesta datang melawat, turut berdukacita atas ketiadaan papanya Ancala. Di mana sosok putri tunggal tersebut tidaklah diperkenankan pulang dari rumah sakit yang merawatnya. Selain karena memang tidak boleh untuk ikut serta menghadiri pemakaman papanya, tetapi kondisi tubuh Ancala juga belum begitu baik. Galaksi sampai kena amuk Ancala karena tidak diizinkan pergi menemani papa menuju peristirahatan terakhirnya, dibilang tega, jahat, dan semacamnya. Namun, Galaksi bisa apa selain memberikan lebih banyak pengertian kepada istrinya? Berusaha menenangkan, merengkuhnya, memberi jauh lebih banyak ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN