Sedih rasanya melihat Ancala dengan kondisi seperti ini, di mana waktu istirahatnya berkurang, tidur pun kesulitan karena sering melamunkan papanya, membuat produksi ASI untuk bayinya berkurang, bahkan sampai tak keluar. Pernah di suatu waktu demikian. Namun, sungguh, bukan dengan sengaja Ancala melamunkan itu, tetapi alam bawah sadar pun menggiringnya pada kenangan indah yang kini terasa sangat menyakitkan. Kala mata terpejam, bayangan manis dengan papa berseliweran, lalu mata panas dan berembun kembali, mengalirlah air kepedihan mengingat papa telah tiada. Yang sebisa-bisa Galaksi tenangkan, dia rebah merengkuh wanitanya. Maka dari itu, sejak pulang dari rumah sakit pun Seruni tidak tidur bersama orang tuanya. Menyedihkan. Hanya saja, apa pun itu tak lantas dapat menyalahkan Ancala