bc

Menikahi Bilyuner Kejam

book_age18+
detail_authorizedDIIZINKAN
1.6K
IKUTI
9.8K
BACA
billionaire
possessive
contract marriage
love after marriage
arrogant
manipulative
powerful
CEO
bxg
heavy
like
intro-logo
Uraian

“Saat kamu berada di rumahku, maka kamu harus ikuti aturanku.”

Kakak Dana berhutang banyak pada Franco David. Franco adalah sugar daddy saudara perempuannya itu. Setelah menipunya, dia bahkan mencuri jutaan dolar dari perusahaannya, The David's Empire —yang dimiliki oleh Franco sendiri. Franco menekan keluarga Dana atas kesalahan yang dilakukan saudara perempuannya. Untuk menghindarkan keluarganya dari hukuman, Franco menawarkan sebuah syarat, Dana harus menikah dengannya. Namun Dana menolak. Dia tidak ingin menikah dengan pria yang tidak dia cintai atau dia kenal, apalagi dengan perbedaan usia yang jauh.

Namun Franco, seorang pria yang tidak berperasaan, terus menekan keluarga Dana karena menolak persyaratannya. Karena itu, dia tidak punya pilihan selain menerimanya. Dana setuju untuk menikah dengan Franco. Di hari pernikahan mereka, Dana terkejut saat bertemu Franco secara langsung. Dia pikir dia sudah tua, tapi ternyata tidak. Franco masih muda, tampan, tinggi, dan memiliki daya tarik seksual yang memukau.

Namun, setiap kali Franco melihatnya, rasa jijik terlihat jelas. Franco melihatnya seperti saudara perempuannya, cewek matre, hanya ingin mengejar kekayaan saja. Dana bertekad untuk mengubah persepsi Franco terhadapnya. Namun, terlepas dari sikap kasar dan perlakuan jahat Franco terhadapnya, Dana tiba-tiba jatuh cinta padanya. Sekarang, dia tidak hanya ingin mengubah persepsi salah Franco tentang dirinya tetapi juga ingin agar suami kejamnya itu, jatuh cinta padanya.

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 1
Bab 1 Dana mengerutkan alisnya saat dia keluar dari taksi. Dia melihat sebuah mobil diparkir di depan rumah mereka. Dari mobil itu, keluarlah seorang pria sambil membawa tas kerja, yang dia perkirakan berusia empat puluhan. Dana mendekati pria tersebut saat berjalan menuju rumah mereka dan menyapanya dengan sopan, "Selamat pagi, Pak," sapanya saat sudah berada di dekatnya. Pria itu berhenti melangkah dan berbalik ke arahnya. "Selamat pagi," jawabnya ramah. "Apakah kamu tinggal disini?" dia bertanya sambil menunjuk ke arah rumah mereka. Dana mengangguk sebagai jawaban. "Iya, Pak. Di sinilah saya tinggal," jawabnya sopan. "Apa yang bisa saya bantu?" dia bertanya, karena dia tidak mengenali pria itu, dan pria itu sepertinya adalah orang asing di daerah mereka. "Saya Pengacara Enriquez," dia memperkenalkan dirinya. "Saya dari The David's Empire." Mendengar nama The David's Empire, jantung Dana berdebar kencang. The David's Empire adalah perusahaan tempat kakak perempuannya, Doreen, bekerja. The David's Empire adalah sebuah perusahaan besar. Dana mendengar bahwa pemiliknya adalah pemegang saham mayoritas di perusahaan-perusahaan besar seperti perbankan, minyak, pertambangan dan maskapai penerbangan. Beberapa minggu yang lalu, Dana menerima surat. Itu bukan sembarang surat—karena itu surat panggilan pengadilan untuk saudarinya, Doreen. Dari surat itu, dia mengetahui apa yang dilakukan saudarinya di perusahaan tempatnya bekerja. Saudara perempuannya telah mencuri jutaan dolar dan kaki tangannya dalam pencurian itu adalah pacarnya, seorang akuntan di perusahaan tersebut. Dana tidak pernah menyangka saudara perempuannya akan melakukan kejahatan seperti itu, apalagi mengingat hubungannya dengan pemilikThe David's Empire. Menurut rumor yang beredar, saudara perempuannya terlibat hubungan dengan anak tertua, —yang juga bosnya—untuk memperbaiki kehidupannya. Keluarga mereka tidak kaya; ibu mereka adalah seorang ibu rumah tangga, dan ayah mereka bekerja sebagai satpam. Mereka harus bekerja keras untuk menyekolahkan Dana dan saudara perempuannya. Beasiswa yang diperoleh Dana juga membantunya menyelesaikan sekolah perawat. Umur mereka hanya selisih dua tahun saja. Dana berusia dua puluh enam tahun, dan saudara perempuannya, Doreen, berusia dua puluh delapan tahun. Kakak perempuannya mempunyai impian besar; setelah lulus kuliah, dia pindah ke New York dan mendapatkan pekerjaan di sana. Dia jarang pulang ke rumah. Dia sering berganti pekerjaan sampai Dana mendengar bahwa dia bekerja sebagai sekretaris dari si pemilik The David's Empire. Pada awalnya, Dana tidak percaya bahwa kakaknya akan menjalin hubungan dengan pria yang jauh lebih tua, namun seiring berjalannya waktu, dia menyadari ada sesuatu yang berbeda pada diri sang kakak setiap kali dia pulang. Terkadang ketika dia berkunjung, dia datang dengan mobil mahal. Suatu kali, Dana menanyakan mobil siapa itu, namun dia malah marah dan menyuruhnya untuk tidak bertanya. Dan dia menyuruh Dana untuk tidak ikut campur dalam hidupnya. Kakaknya juga mengenakan pakaian mahal dan membawa tas mahal. Dia bahkan memakai perhiasan mahal. Apalagi saat ayahnya terkena serangan jantung, mereka membutuhkan banyak biaya untuk operasinya. Dan saudara perempuannyalah yang membayar biaya operasi dan rumah sakit ayah mereka. Sejak saat itu, Dana curiga kakaknya tidak hanya bekerja sebagai sekretaris. Dia baru bekerja di sana kurang dari setahun, tapi bagaimana dia bisa mendapatkan uang dalam jumlah sangat besar? Bagaimana dia mampu membeli mobil mahal dan barang mewah? Kecurigaan Dana terkonfirmasi ketika ia menemukan ponsel sang kakak tertinggal di kamarnya. Dia melihat di layar ponsel kakaknya, ada panggilan telepon dari "Daddy". Dana curiga itu adalah sugar daddy sang kakak, Franco. Sebenarnya, Dana marah pada kakaknya. Dia tidak keberatan jika kakaknya terlibat hubungan dengan lelaki tua kaya raya. Bagaimanapun juga, itu adalah hidupnya. Namun yang tidak dia sukai adalah kakaknya mencuri dari orang yang telah membantunya dan yang terburuk, dia malah berselingkuh dengan pria lain. Apakah dia tidak memikirkan orang tuanya? Dana tidak memberi tahu orang tuanya tentang apa yang terjadi. Ia tak ingin menambah masalah mereka, apalagi ayahnya baru saja pulang dari rumah sakit. Dia menderita sakit jantung dan ayahnya setengah lumpuh. Untungnya, dia selamat dari cobaan berat itu. Namun jika sang ayah mengetahui perbuatan kakaknya, dia mungkin akan terkena serangan jantung lagi dan mungkin tidak akan selamat dari serangan kedua. Sedangkan dia sangat mencintai ayahnya. "Bolehkah saya berbicara dengan orang tuamu?" lelaki itu bertanya setelah beberapa saat. Dana menggigit bibir bawahnya. “Maaf, tapi orang tua saya tidak tahu apa yang dilakukan oleh kakak saya,” Katanya. Dana menyadari ada sedikit keterkejutan di wajah pria itu, jadi dia terus berbicara. "Saya yang menerima panggilan pengadilan untuk kakak saya. Saya belum memberi tahu orang tua kami tentang hal itu. Ayah saya baru saja pulang dari rumah sakit. Dia terkena serangan jantung dan masih dalam masa pemulihan. Saya khawatir dia akan mendapat serangan lagi jika dia mengetahui apa yang dilakukan kakak saya,” jelasnya tentang kondisi ayahnya. "Saya memahami kondisi Anda, Nona. Tetapi Tuan David adalah pria yang tidak sabaran. Dia benar-benar marah pada kakak Anda. Jika kakak Anda tidak muncul dan mengembalikan uang jutaan dollar yang dicurinya, orang tua Anda tidak punya pilihan lain selain membayar uang yang kakak Anda curi," katanya lagi. “Tapi kami tidak punya uang sebanyak itu,” jawab Dana. Dari mana mereka mendapat satu juta dolar, padahal mereka bahkan tidak punya setengahnya? Orangtuanya tidak bekerja lagi. Dan penghasilannya sebagai perawat di rumah sakit swasta hanya cukup untuk biaya sehari-hari. "Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya melakukan tugas saya. Tuan David memberi waktu seminggu bagi Anda dan kakak Anda untuk berbicara dengannya. Tapi jika kakak Anda tidak muncul, siapkan uang satu juta dolar," katanya sebelum mengucapkan selamat tinggal dan pergi dengan mobilnya. Dana menggigit bibir bawahnya saat mobil pria itu melaju pergi. Dia masuk ke rumah mereka dengan bahu merosot. Dia terlonjak kaget ketika sang ibu menyambutnya saat dia membuka pintu. "Siapa pria yang tadi kamu ajak bicara, Dana?" tanya ibunya, penasaran. “Dia hanya bertanya, Bu. Sepertinya dia tersesat,” dia berbohong. "Benarkah?" jawab ibunya. “Ngomong-ngomong, apakah kamu sudah bicara dengan adikmu?” ibunya bertanya lagi. "Aku sudah mencoba meneleponnya, tapi aku tidak bisa menghubunginya. Aku penasaran apa yang terjadi pada gadis itu." Dana menggigit bibir bawahnya lagi. Ibunya benar-benar tidak tahu apa yang telah dilakukan kakaknya. “Aku belum bicara dengannya, Bu. Aku akan coba meneleponnya nanti,” kata Dana pada ibunya. "Oh baiklah. Setelah kamu berbicara dengan kakakmu, suruh dia meneleponku.” "Oke," jawabnya. Setelah itu, dia pamit dan pergi ke kamarnya. Dia berjalan ke kamarnya. Begitu dia masuk, dia mengeluarkan ponselnya dan mencoba menelepon saudara perempuannya. Tapi seperti pertama kali dia meneleponnya sejak dia mengetahui apa yang kakaknya lakukan, dia tidak bisa menghubunginya. "Argh, kamu terlibat masalah apa sih?" dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bergumam karena frustrasi. *** Setelah pertemuan Franco dengan dewan direksi David's Empire, dia berdiri dan berjalan keluar dari ruang konferensi, diikuti oleh sekretarisnya. Saat mereka berjalan, sekretaris Franco mulai berbicara. "Tuan, Anda ada janji—" Sebelum si sekretaris bisa menyelesaikannya, Franco langsung memotongnya. "Batalkan," katanya singkat. "Tetapi Tuan—" Franco memelototi sekretarisnya, ekspresinya tampak kosong dan dingin. Dia memperhatikan ketakutan di wajah sekretarisnya. "Saya...euum maaf, Tuan," dia segera meminta maaf, suaranya bergetar. "Saya akan segera membatalkan janji temumu." Dia mengalihkan pandangan darinya dan terus berjalan. Kekesalannya adalah ada ketidaktaatan padanya. Ketika mereka sampai di pintu kantornya, dia menoleh ke sekretarisnya lagi. "Hubungi Pengacara Enriquez. Katakan padanya bahwa aku ingin berbicara dengannya sekarang," perintahnya. "Baik, Tuan," jawabnya. Dia membuka pintu ke kantornya, dan masuk. Dia duduk di meja eksekutifnya dan mulai membaca koran yang tersedia di meja. Beberapa menit kemudian, ada ketukan di pintu kantornya. Tak lama kemudian, sekretarisnya masuk. "Pak, Pengacara Enriquez ada di sini," dia memberitahunya. "Biarkan dia masuk," perintahnya sambil menurunkan surat-surat yang dipegangnya ketika Pengacara Enriquez memasuki ruangan. Pengacara Enriquez berjalan ke arahnya. "Selamat pagi, Tuan," sapanya. Franco mengangguk sebagai jawaban. Kemudian dia menunjuk ke arah kursi tamu di depannya, dan Pengacara Enriquez segera duduk. Franco bersandar di kursi putarnya sebelum berbicara. "Ada kabar terbaru tentang Doreen dan Mark?" dia bertanya. "Menurut agen, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan mereka. Mereka akan menelepon segera setelah mendapat kabar tentang keberadaan mereka, dimanapun." Franco hanya bisa mengerutkan alisnya mendengar apa yang didengarnya. “Bagaimana dengan keluarga Doreen? Apakah kamu melakukan apa yang aku perintahkan?” Dia telah menginstruksikan Pengacara Enriquez untuk mengunjungi keluarga Doreen dan memperingatkan mereka tentang tindakan putri mereka. "Saya hanya berbicara dengan saudara perempuan Doreen," jawabnya, membuat alis Franco semakin berkerut. Pengacara itu terus berbicara. "Adik Doreen melarang saya berbicara dengan orangtuanya. Katanya, ayah mereka baru saja pulang dari rumah sakit. Dia takut ayah mereka terkena serangan jantung lagi jika mengetahui perbuatan Doreen," jelasnya. "Saya juga memberi tahu saudara perempuan Doreen tentang instruksi Anda. Bahwa jika Doreen tidak muncul, orang tuanya harus membayar atas apa yang dia curi." Franco mengangguk. “Oke, beri aku kabar terbaru dari waktu ke waktu,” perintahnya. "Baik, Tuan," jawabnya, sebelum pamit. Doreen adalah sekretarisnya. Dia cantik, dengan sosok yang baik dan wajah polos. Dan dia kompeten dalam pekerjaannya. Pekerjaannya terorganisir dan beres. Dia berbeda dari sekretaris sebelumnya yang praktis hanya memamerkan diri padanya. Doreen sopan dan berperilaku ikuti tata krama. Dia menyenangkan juga baik hati. Dia mengagumi dedikasinya terhadap pekerjaannya dan cintanya pada keluarganya. Dia pernah mendengarnya berbicara di telepon sekali. Berdasarkan percakapannya, sepertinya dia sedang berbicara dengan keluarganya karena suaranya penuh dengan kasih sayang dan kerinduan. Dan saat itulah dia semakin mengaguminya. Itulah salah satu hal yang disukainya dari seorang wanita. Dia tertarik padanya. Franco sudah lama tertarik pada wanita itu. Di usia tiga puluh dua tahun, Franco belum pernah menjalin hubungan serius. Dia punya pacar, tapi tidak satupun yang serius. Yah, dia hanya belum menemukan wanita yang dia anggap serius karena sebagian besar wanita yang bersamanya hanya mengincar uangnya saja. Bagaimanapun juga, dia adalah target yang bagus. Dia tampan dan kaya. Apa yang dia inginkan dari seorang wanita adalah seseorang yang tidak dibutakan oleh kekayaannya, seseorang yang mau menerima dia apa adanya. Bukan karena dia adalah seorang Franco David. Jadi, Franco mencoba berkencan dan merayu Doreen. Dia membawanya ke restoran mahal dan mencoba memberinya hadiah mahal, tapi dia mengembalikan semua yang dia berikan padanya. Dia bilang dia tidak membutuhkan hal-hal itu dan dia bukan wanita materialistis. Franco menyadari bahwa dia sangat berbeda dengan wanita yang pernah dia temui sebelumnya. Dia tidak tertarik dengan kekayaannya. Franco terus mengejarnya karena ingin menjalin hubungan serius dengannya. Mungkin dialah wanita yang dia cintai. Butuh waktu sebulan sebelum Doreen akhirnya menerimanya. Dia dengan cepat mendapatkan kepercayaannya, tetapi Franco tidak tahu bahwa Doreen telah mencuri darinya, dan komplotannya adalah akuntan perusahaannya, Mark. Tingkah lakunya bertolak belakang dengan wajah polosnya. Semua yang dia tunjukkan padanya hanyalah akting semata. Saat itulah Franco mengetahui bahwa mereka berdua menjalin hubungan dan Doreen bekerja untuknya sudah direncanakan sejak semula. Setelah mereka mencuri jutaan dolar dari perusahaannya, mereka melarikan diri. Mereka berdua merusak kepercayaannya. Dan salah satu hal yang membuat Franco kesal adalah kehilangan kepercayaannya. Ditambah lagi dengan apa yang mereka lakukan, menipunya! Dia adalah Franco David—salah satu CEO muda dan bilyuner. Tidak ada yang mau macam-macam dengannya karena mereka takut dengan apa yang bisa dia lakukan untuk menghancurkan mereka. Tapi mereka berhasil menipu dan mencuri dari perusahaannya. Mereka harus membayar atas apa yang mereka lakukan. Mereka akan melihat betapa gilanya pria bernama Franco David.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
173.2K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.6K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
296.0K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.8K
bc

Tentang Cinta Kita

read
215.0K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.7K
bc

TERNODA

read
193.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook