Bab 42 Dana terbangun mendengar suara-suara di dekatnya. Ketika dia membuka matanya, dia melihat Franco dan seorang pria tinggi berdiri di dekatnya. "Kan sudah kubilang kalau dia baik-baik saja, tanda-tanda vitalnya normal. Tidak perlu membawanya ke rumah sakit," dia mendengar pria itu menyakinkan Franco. Dana melirik Franco yang lagi-lagi sedang mengernyitkan alisa. "Kalau dia baik-baik saja, mengapa dia belum bangun juga sampai sekarang?" Franco bertanya dengan suara serius. Pria itu tertawa. "Yaelah, dia kan masih tidur. Tunggu saja sih," jawabnya. Franco hendak berkata sesuatu tapi dia tahan saat dia melirik Dana. Dana yakin sempat melihat emosi yang singkat di mata tajam Franco, tapi segera menghilang saat dia berkedip. Dana juga melihat pria itu melirik ke arahnya. "Oh, ternya