“Ellena. Ngapain kamu di situ?” tanya Sean yang mendapati Ellena masih berdiri di depan restoran seafood. Ellena menoleh ke arah Sean, “Oh, iya, Pak. Maaf.” Ellena segera menyusul Sean yang kini sudah berjalan lagi mencari restoran tempat mereka akan malam. Sean melihat Ellena sedikit kesulitan dengan beberapa tas berukuran besar yang ada di tangannya. Pria muda itu memperlambat langkahnya. Dia tidak tega melihat Ellena berjalan dengan banyak jinjingan di kedua tangannya, tapi untuk membantunya pun, Sean tidak ingin. “Kamu pengen makan apa?” tanya Sean meminta pendapat Ellena. “Apa aja lah, Pak. Saya bukan orang yang suka memilih makanan,” jawab Ellena yang memilih menyerahkan pilihan makanan pada Sean. “Ya udah, kalo gitu ... kita makan di sana aja. Kamu suka drama Korea kan. Kita m