Air Mata Sahda - Chapter 72

1726 Kata

Satu Minggu Kemudian... Tok.. Tok.. Tok.. Sahda mendengar sebuah ketukan yang berasal dari pintu utama rumahnya, Sahda yang saat itu sedang duduk di ruang tamu pun berharap Dendi lah yang datang untuk menemuinya. Sebab, sudah beberap hari ini mereka sama-sama sibuk dengan persiapan pernikahan mereka. Sahda pun berjalan menuju arah pintu, lalu membuka pintu tersebut. Betapa terkejutnya hati Sahda saat melihat kedatangan Fathur, Fathur tersenyum di hadapan nya. “Halo, Assalamualaikum.” ucapnya di iringi senyuman. “Waalaikum salam Mas,” Jawab Sahda, “Silahkan masuk Mas, aku panggilkan Sahra terlebih dahulu.” ucap Sahda. “Jangan dulu Sahda, justru aku kesini ingin berbincang dengan mu.” ucap Fathur kembali. “Maaf Mas, sepertinya sudah tidak ada lagi yang harus kita bicarakan berdua.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN