Saat Sahda masih dalam perbincangan bersama Risna di dalam kamar, Sosok Una sedang mendengarkan setiap kalimat yang menjadi pembicaraan di antara keduanya. Una cukup bersedih karena mengetahui bahwa Sahda saat ini sudah mulai menerima Dendi, namun Una tidak bisa bersikap Egosi.
Baginya, kebahagiaan Sahda sangatlah utama. Una pun menyeka air matanya, Una memilih untuk ikut menghampiri Sahda dan memberikan Sahda semangat.
“Nah sekarang udah mau nemuin camer, jangan sampai lupain Umi Una ya sayang.” Goda Una, Sahda pun menghampiri Una dan memeluk Una.
“Umi Una tetap orang tua Sahda, Umi akan selalu menjadi cintanya Sahda setelah Umma.” ucap Sahda, Una merasa tersentuh mendengar kalimat yang di lontarkan oleh Sahda. Una mengusap ujung kepala Sahda, air mata nya jatuh begitu saja dan Sahda s
