Air Mata Sahda - Chapter 70

1400 Kata

Dua bulan pun berlalu, Sahda sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Semenjak mengantarkan Risna dan Sahra, ia tidak pernah lagi mengunjungi mereka. Alasannya karena kesibukan Sahda sebagai bidan dan juga kesibukan Dendi yang mengurus segala macam permintaan cuti nya, Sahda pun terlihat mengurus hal yang sama, masa-masa bekerja di Bandung tinggal hitungan minggu lagi. “Sahda,” panggil Dendi. Sahda menoleh kearah Dendi, jalanan menuju Jakarta lumayan macet. Sahda sendiri yang meminta Dendi untuk memakai jalan perkampungan, katanya lebih enak dan juga lebih lama melakukan perjalanan. “Iya Mas,” sahut Sahda, Bik Siti yang saat ini ikut duduk di belakang kemudi hanya berpura-pura tak mendengar percakapan di antara mereka. “Satu bulan lagi kita menikah,” ujar Dendi. “Tidak satu bulan Mas,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN