Setelah mengantarkan tas milik kedua ibunya, Sahda kembali menghampiri suaminya. Wajah Fathur tak bisa menutupi bahwa dirinya sangat kesal dengan keadaan tersebut, apalagi dirinya tidak jadi bertemu kekasihnya itu. "Mas," Panggil Sahda. Fathur menoleh, "Apa Sahda?" Tanya nya. "Pertemuan Mas penting banget ya? Apa Sahda bujuk Umi saja!" Ucapnya. "Tidak Usah dan tidak perlu, aku capek mau ke atas dulu!" Ucapnya sembari beranjak dari tempat duduknya. Sahda tak menjawab apapun, ia menundukkan kepalanya. Fathur memanggilnya, "Sahda!" Panggil Fathur, Sahda melirik ke arahnya. "Ikut Aku!" Ajak nya, Sahda segera beranjak dan melangkahkan kakinya untuk mengikuti langkah suaminya. Fathur masuk kedalam kamar itu, "Duduk lah!" Titah Fathur kembali, Sahda pun menuruti keinginan suaminya.

