Calista menempelkan koyo di pinggul bagian belakangnya sambil menghela nafas. Ini sudah minggu sore dan besok ia harus bekerja. Selain mengatasi pegal-pegal ditubuhnya, Calista juga harus berusaha menghilangkan bekas-bekas merah yang terpampang jelas di sekitar tulang rahang dan lehernya. Pintu kamar terbuka, menampilkan Revano dengan wajah cerah pria itu yang tatapannya langsung tertuju pada Calista yang masih berdiri didepan meja rias. "Sayang, Axton akan menginap sampai besok dirumah Mama." Tidak memperdulikan tatapan penuh permusuhan Calista, Revano memeluknya erat dan bermanja-manja. Tangan pria itu juga tidak bisa diam mengusap naik-turun b****g Calista. "Mas aku capek." Panggilan formal sudah Calista rubah agar ia tidak merasa kaku lagi dengan Revano. "Sini biar Mas pijat." Sejak