Lampu-lampu hangat di lounge kantor menciptakan suasana yang nyaman. Sofa-sofa empuk dan meja kayu berkilau menambah nuansa santai, meski sebetulnya ini adalah ruang untuk pertemuan kerja yang kasual. Ethan sudah duduk di sudut sofa panjang, punggung tegap, jaket blazer yang dilepas menunjukkan kemeja putih yang sedikit terbuka di bagian atas. Lily masuk, membawa beberapa dokumen. Hatinya berdetak kencang saat matanya menangkap sosok Ethan yang tampak begitu tenang, tapi ada aura yang sulit ia jelaskan—campuran wibawa dan sesuatu yang lebih… menggoda. Ia menelan ludah, mencoba menyingkirkan rasa canggung saat berjalan ke arah sofa. “Lily, duduk di sini saja,” kata Ethan, menepuk sisi sofa di dekatnya. Suaranya rendah, nyaman, tapi ada nada yang membuat Lily menelan ludah. Lily tersenyum